Meneladani Rasulullah dalam berhaji

"Ambillah dariku pelaksanaan manasik hajimu"
pengalaman berhaji di tahun 2006 -2007 ( 18 desember- 25 januari)......................semoga bermanfaat..........selamat menunaikan ibadah haji semoga menjadi haji mabrur dan mabrurah

My hajj moment

Selasa, 28 Agustus 2007

Pemberian yang sempurna

23 desember 2006

Seusai shalat ashar di Masjidil haram, saya dan suami tidak langsung pulang ke Maktab tapi memilih menunggu waktu magrib tiba dengan berjalan2 di sekitar haram. Sambil menunggu waktu maghrib kita masih sempat membeli snack dan juga teh susu serta kopi yang akhirnya kita makan dan minum di pelataran Masjidil Haram. Kebetulan di pelataran haram ini kita duduk bersebelahan dengan keluarga dari Jordania. Mereka juga tampaknya menunggu waktu magrib tiba. Tampak mereka juga asyik makan bekal mereka berupa buah2an. Tiba2 saja mereka menyapa kita dan memberi kita dua buah apel. sebagai tanda terimakasih, kami balik memberikan beberapa potong coklat kepada mereka. Lucunya lagi mereka tampaknya termasuk orang2 yang tidak biasa menerima pemberian orang lain tanpa membalasnya dengan balasan yang lebih baik. sehingga segera setelah coklat mereka terima mereka langsung membalasnya lagi dengan memberi kita beberapa buah jeruk mandarin beserta pisau untuk memotong jeruk tersebut. belum cukup sampai disitu, mereka juga menyodorkan wadah plastik untuk membuang sisa sampahnya karena mereka melihat kita kebingungan untuk membuang sampah. Dan akhirnya mereka menyempurnakan kebaikan mereka dengan memberikan beberapa lembar tissue untuk mengelap tangan kita yang basah karena tetesan air jeruk. Akhirnya tinggallah kita yang tersipu2 karena merasa sangat berterimakasih dengan kebaikan hati mereka dan kesempurnaan pemberian yang tidak dapat kita balas dengan dengan kebaikan yang setimpal melainkan hanya dengan sejumput do'a untuk mereka " semoga kebaikan mereka dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang berlipat ganda....aaamiiiiin".

Dari kisah yang saya alami ini, saya mengambil pelajaran bahwa sebenarnya kebahagiaan itu adalah saat kita memberi dan bukan saat kita menerima sesuatu dari orang lain. dan dari kisah ini pula saya jadi teringat dengan cerita dari beberapa orang yang pernah berhaji dan mereka berbangga dengan apa yang telah mereka dapatkan dari pemberian orang lain di tanah suci. bahkan sebagian orang Indonesia sangat2 senang diberi ( bahkan rela antri untuk mendapatkan sedekah makanan dari penduduk lokal) dari pada memberi terutama pada musim haji...karena mereka menganggap itu adalah buah dari kebaikan mereka selama di tanah air. Padahal baik itu di tanah air ataupun di tanah haram sebenarnya sama2 saja bahwa tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Mungkin pada akhirnya kita bisa mencontoh jamaah haji lain yang begitu senang berbagi dengan sesama jamaah haji lainnya yang tidak mereka kenal sekalipun, seperti yang banyak saya lihat...mereka tampak membawa2 kurma ke mana2 untuk mereka bagikan kepada siapa saja yang lewat atau bila mereka tidak mempunyai sesuatu apapun untuk diberikan mereka tetap ingin berbuat baik dengan membawakan segelas air zam-zam untuk jamaah haji lain yang duduk disebelah mereka.Subhanallah