Meneladani Rasulullah dalam berhaji

"Ambillah dariku pelaksanaan manasik hajimu"
pengalaman berhaji di tahun 2006 -2007 ( 18 desember- 25 januari)......................semoga bermanfaat..........selamat menunaikan ibadah haji semoga menjadi haji mabrur dan mabrurah

My hajj moment

Sabtu, 11 Agustus 2007

Mabit di Muzdalifah

Pengantar:
.......................Beliau berwuquf ditempat tersebut sambil menghadap qiblat sampai matahari terbenam (di Arafah) .
Tatkala matahari telah benar-benar tenggelam Rasulullah SAW mengencangkan kendaraannya hingga kepala unta tersebut mengenai tempat duduknya dan berangkat. Rasulullah SAW pun memberi Isyaratkepada orang ramai agar tenang. Beliau juga mengatur kelancaran keberangkatan tersebut. Tatkala sampai di Muzdalifah beliau turun dan melaksanakan shalat Maghrib dan Isya dst...........kemudian beliau berbaring hingga terbit fajar dst..................................................Sebelum Matahari terbit beliau melanjutkan perjalanan(ke Mina untuk melempar jumroh) ) .(HR. Muslim, Syarah Muslim, VIII:170-195 )


kedinginan di Muzdalifah
Muzdalifah ,9 Dzulhizah1423 H
Kita sampai di Muzdalifah dari Arafah jam 1.30 malam waktu setempat ... setelah menempuh perjalanan selama 61/2 jam dari arafah yang dalam kondisi normal bisa dicapai dalan waktu 1/2 jam saja.Di Muzdalifah kita bermalam hingga ba'da shubuh.
Banyak jamah haji yang hanya lewat saja atau hanya mengambil batu saja dan tidak mabit (bermalam) . Padahal di zaman Rasulullah SAW yang tidak mabit di Muzdalifah hanya orang yang kurang sehat atau kaum ibu yang lanjut usia, atau para pekerja pengairan zamzam. Sedangkan saat ini banyak jamaah... yang tanpa sebab apa-apa tapi tidak mabit di Muzdalifah hingga pagi. Itu sebabnya kita (jamaah Maqdis ) rela berdingin-dingin dan bermalam di hotel "berbintang tak terhingga" alias beratapkan langit dan beralaskan permadani "terpal".Tapi Alhamdulillah kita semua kuat menjalaninya dan seolah-olah merasakan kembali perjuangan berhaji di zaman Rasulullah SAW dan para sahabat . Bertahan di udara dingin sampai ba'da subuh. Setelah itu Kita kembali lagi ke Mina untuk melontar Jumrah.
mendengarkan tausyiah dari Ustadz Syaiuful Islam


Toilet darurat
Di Muzdalifah sulit mencari toilet....dan kalaupun ada penuuuuh terus . makanya atas kesepakatan bersama maka kita membuat toilet darurat .....seperti foto di samping ini